PERAN BINA KELUARGA REMAJA DALAM PENGURANGAN RESIKO BENCANA BANJIR MENUJU KEMANDIRIAN BENCANA DI MTS AL MUSTAQIM KOTA PARE PARE
Keywords:
Aktivasi; Bencana; Keluarga; Pemuda; Peran, Activation; Disaster; Role; Youth FamilyAbstract
Banjir merupakan peristiwa alam yang disebabkan oleh meluapnya air keluar dari saluran sungai karena volume air melebihi kapasitas saluran sungai yang tersedia. Area luapan dari sungai disebut sebagai daerah dataran banjir. Kampung Tegal di kota pare pare yang terletak dipinggir sungai menjadikan lokasi ini rawan dampak luapan sungai pada cuaca ekstrim ini dan Mts al Mutaqim Merupakan salah satu sekolah yang terletak di kampung tegal kota parepare. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan mitigasi bencana berupa penanggulangan bencana banjir bagi masyarakat di daerah itu. Prevalensi hujan lebat di Indonesia semakin meningkat, akibatnya dalam peningkatan risiko banjir. Akibat dari masalah ini adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bagaimana
menghadapi bencana banjir yang mungkin timbul. Solusinya adalah dengan pelatihan bencana berupa pengaktifan peran pembinaan keluarga remaja di mts Almustaqim. Sasaran Output yang diharapkan dari pendidikan kesehatan ini adalah meningkatnya jumlah masyarakat yang mengetahui tata cara penanganan banjir di lokasi bencana, serta pemuda mampu berperan berperan aktif dalam kegiatan penanggulangan bencana. Kegitaan pengadina masyarkat ini di ikuti tiga mahasiswa.
Selama penyuluhan, dilakukan peragaan pertolongan pertama pada kasus banjir dan tanya jawab dan jawaban untuk memperjelas pemahaman warga
Flooding is a natural event caused by the overflow of water from river channels because the air volume exceeds the available capacity of the river channel. The area where the river overflows is called a flood area. Tegal Village in the city of Pare Pare is located on the bank of the river, making this location vulnerable to the impact of river overflows during this extreme weather.
Therefore, disaster mitigation activities are needed in the form of preventing flood disasters for the people in that area. The prevalence of heavy rain in Indonesia is increasing, resulting in an increased risk of flooding. The result of this problem is a lack of public knowledge about how to deal with flood disasters that may occur. The solution is disaster training in the form of activating the role of youth family development in Tegal village. The expected output target from this health education is to increase the number of people who know the procedures for handling floods at disaster locations, and that young people are able to play an active role in disaster management activities. Information on Activating Action and the Role of Youth in Flood Disaster Management in Tegal Village, Pare Pare City will be held in 2024, attended by three students. During the outreach, first aid was carried out in flood cases and questions and answers were provided to clarify residents' understanding